Manfaat Buah Naga untuk Bayi
Nah, bagi Si Kecil yang sudah mendapatkan MPASI, Moms bisa menyiapkan buah naga sebagai makanan kaya nutrisi yang juga bermanfaat untuk kesehatannya.
Yuk, simak apa saja, sih, manfaat buah naga untuk bayi?
1. Antioksidan, untuk Melindungi dari Radikal Bebas
Manfaat buah naga untuk bayi yang pertama adalah menangkal radikal bebas.
Buah naga mengandung antioksidan tinggi yang dikenal dengan fenol. Antioksidan ini berguna melindungi sel membran anak dari serangan radikal bebas.
Antioksidan dari buah naga juga mampu melindunginya dari serangan penyakit umum.
2. Melindungi Jantung
MPASI buah naga berdampak baik pada kesehatan jantung Si Kecil, ini bisa menjadi manfaat buah naga untuk bayi selanjutnya.
Kandungan vitamin dan juga mineral di dalamnya melindungi dan memperkuat jantung.
Jika buah hati Moms bukan termasuk anak yang aktif, jantungnya mungkin akan beresiko mengalami gangguan.
Mengonsumsi buah naga membantu memastikan jantungnya tetap sehat.
3. Kaya Vitamin C
Vitamin C dibutuhkan dalam perkembangan tulang, otot dan gigi. Vitamin C juga membantu perkembangan pembuluh darah Si Kecil yang sedang tumbuh.
Ditambah lagi, vitamin C di dalam buah naga merupakan sumber yang bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Tentunya ini merupakan manfaat buah naga untuk bayi yang penting.
4. Tinggi Serat
Serat yang terkandung di dalam buah naga sangatlah tinggi.
Ini akan membantu Si Kecil memiliki sistem pencernaan yang sehat.
Dengan sistem pencernaan yang sehat, sangat berguna untuk mencegah terjadinya sembelit.
Manfaat buah naga untuk bayi yaitu mengandung serat yang berfungsi menjaga keseimbangan kadar gula darah dan membantu si kecil untuk meningkatkan berat badan secara sehat.
5. Membangun Tulang yang Kuat
Buah naga kaya kandungan mineral seperti halnya potasium.
Potasium bersama senyawa flavanoid dan fenolik lainnya membantu Si Kecil untuk membangun tulang yang kuat.
Karenanya, ini merupakan manfaat buah naga untuk bayi yang termasuk melindunginya dari kecenderungan arthritis di masa depan.
6. Mengandung Vitamin A
Kandungan vitamin A yang terdapat dalam buah naga sangatlah tinggi.
Hal ini menjadi manfaat buah naga untuk bayi yang akan membantu kulit Si Kecil tetap sehat.
Vitamin A juga bagus untuk kesehatan mata sekaligus membantu anak terhindar dari berbagai macam serangan infeksi.
7. Menjaga Kesehatan Ginjal
Kemampuan detoksifikasi yang dimiliki buah naga membantu terhindar dari serangan berbagai jenis racun.
Manfaatnya yakni menjaga kebersihan dan kesehatan ginjal dari elemen racun dan menjaga saluran kemih tetap sehat.
Tentunya, ini merupakan manfaat buah naga untuk bayi yang patut diketahui.
8. Menenangkan Saraf
Manfaat buah naga untuk bayi selanjutnya adalah menenangkan saraf.
Buah naga yang kaya kandungan potasium bermanfaat menjaga kesehatan fungsi jantung dan sistem saraf anak.
Dalam masa pertumbuhan, sangat penting menjaga kesehatan tubuh Si Kecil dan terbebas dari lemak.
9. Melancarkan Pencernaan
Dalam sebuah studi dari Electronic Journal of Biotechnology, disebutkan kalau buah naga adalah salah satu sumber prebiotik alami yang penting untuk perkembangan bakteri baik di dalam usus serta melancarkan pencernaan.
Buah yang termasuk dalam golongan kaktus ini juga mengandung cukup banyak serat, sehingga bisa mencegah sembelit pada balita.
Tentunya ini menjadi manfaat buah naga untuk bayi.
10. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Manfaat buah naga untuk bayi yang selanjutnya datang dari kandungan vitamin C dan karotenoid, yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sekaligus melindungi sel darah putih dari kerusakan akibat radikal bebas.
Itu artinya sering makan buah naga bisa membantu melindungi Si Kecil dari flu, demam, juga kondisi peradangan seperti artritis atau nyeri sendi.
Manfaat buah naga untuk bayi ini sungguh hebat, bukan?
11. Mencegah Anemia
Anemia pada anak sering terjadi karena tubuhnya kesulitan menyerap zat besi atau tidak mendapatkan cukup asupan zat besi dari pola makan.
Nah, manfaat buah naga untuk bayi juga bisa didapatkan dari kombinasi kandungan zat besi dan vitamin C, yang bisa membantu mencukupi kebutuhan zat besi harian sekaligus meningkatkan penyerapan zat besi sehingga Si Kecil terlindungi dari anemia.
Pemberian Buah Naga untuk Bayi Sesuai Usianya
Foto: Orami Photo Stock
Mengutip Solid Starts, Moms bisa menyajikan buah naga sesuai dengan usia dan kemampuan mengunyahnya.
Setiap bayi tumbuh dan berkembang sesuai milestones mereka sendiri.
Moms bisa mengikuti penyajian buah naga untuk bayi berikut. Tetapi pastikan untuk berkonsultasi dengan pakar terlebih dahulu.
1. Usia 6-12 Bulan
Jika Si Kecil berusia 6-12 bulan, Moms bisa mendapatkan manfaat buah naga untuk bayi dengan cara menyajikan buah naga, kupas, potong setengah atau seperempat besar.
Setelah bayi mengembangkan kemampuan cengkeraman atau menjepit, potong buah naga menjadi potongan-potongan kecil.
Sebagai peringatan, biji buah naga sangat melekat dan sulit dibersihkan!
2. Usia 12-18 Bulan
Agar Si Kecil merasakan manfaat buah naga untuk bayi yang optimal, Moms bisa menawarkan potongan buah naga seukuran gigitan untuk balita.
Ini juga saat yang tepat untuk berlatih dengan garpu.
3. Usia 18-24 Bulan
Pada usia ini, Moms mungkin memerhatikan bahwa Si Kecil dapat menggigit dengan akurat dan menyobek makanan secara efisien.
Jika Moms sudah merasa siap, coba perbesar ukuran potongan buah naganya sehingga bisa mendapatkan manfaat buah naga untuk bayi secara maksimal.
Hingga saat ini belum ditemukan efek negatif dalam pemberian buah naga untuk bayi (sebagai MPASI).
Manfaat buah naga untuk bayi mengandung gizi tinggi dan dikenal mampu memberikan warna pada urin dan kotoran manusia.
Inspirasi Penyajian Buah Naga
Moms mungkin sedang mencari cara untuk penyajian buah naga.
Dibanding dengan cara penyajian yang itu-itu saja, berikut ini beberapa inspirasi dalam menyajikan buah naga.
1. Dibuat Menjadi Smoothies
Jika Moms ingin cara baru untuk mengonsumsi buah naga, kenapa tidak coba untuk membuatnya jadi smoothies, Moms?
Campur beberapa potong buah naga ke dalam smoothie. Selain akan semakin kaya rasa, cara menikmati buah naga ini akan lebih disukai Si Kecil.
Jika ingin lebih menarik, Moms bisa menambah sayuran hijau untuk menambah nutrisi.
Sedangkan jika ingin ditambah rasa manis, Moms bisa tambahkan madu. Rasanya pasti menyegarkan!
2. Puding
Makanan manis lainnya yang bisa dibuat dengan buah naga adalah puding.
Si Kecil pasti menyukai puding kan, Moms? Cara membuat puding buah naga pun sangat mudah, lho.
Siapkan bahan-bahannya terlebih dulu, yakni buah naga yang dihaluskan, bubuk agar-agar, susu, dan gula.
Lalu, masak bubuk agar-agar dengan air hingga mendidih, lalu masukkan buah naga yang sudah dihaluskan, dan aduk hingga tercampur rata.
Untuk menambah rasa manisnya, Moms bisa tambahkan sedikit gula dan susu.
Setelah matang dan tercampur, tuang adonan ke dalam cetakan dan masukkan ke dalam lemari es.
Hidangkan setelah puding mengeras. Mudah, bukan?
3. Sajikan dengan Es Krim
Cara menikmati buah naga yang terakhir sangat cocok untuk dijadikan makanan penutup Si Kecil.
Moms bisa menghaluskan buah naga dan masukkan dalam sebuah gelas, lalu taruhlah es krim di atasnya.
Kombinasi rasa manis dari buah naga dengan es krim akan menyatu dengan sempurna dan begitu meleleh di lidah.
Tetapi, ingat agar memberikan es krim jika Si Kecil sudah bisa memakannya, ya.
Selain karena kelezatan yang berlipat, menghidangkan buah naga dengan es krim ini sangat mudah dan cepat.
Si Kecil juga pasti sangat menyukainya.
Jangan lupa campurkan buah naga dengan es krim rasa kesukaan Si Kecil, ya.
Dilansir dari Food Revolution Network, buah naga sangat menyenangkan untuk dimakan baik anak-anak maupun orang deasa.
Tekstur dan rasanya menawarkan nutrisi dan sensasi yang mengesankan.
Itu dia Moms, beberapa manfaat buah naga untuk bayi.
Namun, dibalik manfaat buah naga untuk bayi tadi, Moms juga harus bisa melihat cocok tidaknya buah-buahan yang diberikan pada Si Kecil.
Jangan diteruskan jika melihat ada reaksi abnormal.
Misalnya, hentikan pemberian buah naga untuk sementara waktu jika melihat urin Si Kecil berwarna merah setelah mengonsumsi buah naga dan lihat apakah ada perbedaannya setelah berhenti.
Kemudian jika melihat gejala lain seperti nyeri berkemih atau demam yang menyertai, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui permasalahannya.
Komentar
Posting Komentar